Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
KesehatanLingkungan Hidup

Asap Pembakaran Sampah, Asap Rokok & Asap Kendaraan Membahayakan Manusia.

30
×

Asap Pembakaran Sampah, Asap Rokok & Asap Kendaraan Membahayakan Manusia.

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Oleh : Ace Somantri

Jangan anggap enteng dan diremehkan,asap pembakaran sampah dan asap kendaraan dampaknya sangat BERBAHAYA bagi manusia, hal itu akibat polusi udara dari pembakaran yang mengandung zat-zat kimiawi.Diantara konsekuensi resikonya, dapat mengakibatkan penyakit kanker tertentu, gangguan hati, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan sistem reproduksi pada manusia. Artinya, tanpa disadari pelaku pembakaran sampah menjadi bagian tindakan yang tidak baik. Memang tidak dirasakan langsung, melainkan pelan-pelan merusak anggota tubuh seseorang tanpa disadari.

Example 300x600

Begitupun Zat karsinogenik atau penyebab kanker yang digunakan dalam industri dan manufaktur sehingga berakibat pada resiko kanker paru-paru. Zat tersebut ditemukan disekitar kita tanpa disadari, diantaranya asap kendaraan yang memicu paparan karsinogen mengakibatkan selain manker paru-paru, juga kulit dan kandung kemih. Cukup mengerikan, kalau terus menerus dibiarkan tidak ada solusi menjadi tanggungjawab semua pihak. Memang kematian ada ditangan Allah SWT yang memiliki kekuasaan. Akan tetapi manusia diperintahkan untuk menjaga diri dari segala bahaya yang ditimbulkan, baik sengaja atau tidak disengaja. Termasuk asap rokok, bukan berbahaya bagi perokonya melainkan kepada lingkunganya. Apapun alasannya, asap rokok telah berkontribusi keburukan kepada manusia dan lingkungan.

Sungguh menjadi hal yang memberatkan, larangan membakar sampah namun tidak ada solusi terkait penangan sampah. Magotisasi salah satu cara menyelesaikan beberapa persen persoalan sampah, hal itu harus terus didukung. Namun, sampah anorganik dan sampah residu serta sampah B3 harus segera dicarikan solusinya agar tidak mendatangkan marabahaya dan menjadikan ruang kebiasaan buruk yang berujung membahayakan jiwa dan raga manusia itu sendiri. Permasalahan yang muncul bukan untuk didiskusikan berlarut-larut, melainkan dicarikan solusi secara intensif dan progresif. Tidak ada permasalahan yang tidak ada solusinya, melainkan pasti banyak jalan keluarnya, hanya sejauhmana kecerdasan inovasi dan komitmen tinggi untuk menyelesaikan secara cepat dan tepat.

Sampah dengan berbagai permasalahnnya, anggaran yang dikeluarkan pemerintah bertahun-tahun entah berapa trilyun, begitupun biaya mandiri masyarakat tak terhitung banyaknya. Namun, anggaran yang dikeluarkan sering dipandang tidak sebanding dengan solusinya. Hingga saat ini, permasalahan sampah hanya menjadi komoditas politik, ekonomi dan lingkungan sosial pihak tertentu untuk dijadikan “brand image” yang menjengkelkan. Tetap saja, setiap waktu tertentu sampah menjadi isu seksi yang tak berujung. Berbagai inovasi teknologi anak bangsa untuk menyelesaikan sering berhenti tak berarti. Metode dan pendekatan apapun, jika hanya berhenti untuk “image pretise” semata, maka akan mati ditelan bumi.

Mendesak dan skala prioritas bagi masyarakat ikut turut serta menyelesaikan sampah, bila perlu urunan yang inkvatif dan produktif. Bukan, sekedar urunan untuk pengangkutan yang berujung masih menambah masalah. Kita hitung bareng terbuka dan transparan, adakah inovasi teknologi yang mampu mengurai sampah diri kita hingga menjadi sesuatu yang bernilai dan berkah. Duduk bareng menyampaikan pendapat gagasan dengan argumentasi yang rasional dan objektif, bukan berdebat kusir merasa paling baik dan benar. Bangun kesadaran diri untuk berniat menyelesaikan, bukan menambah masalah. Hindarkan kepentingan diri pribadi dan kelompok, kita yakinkan bahwa Allah SWT sebaik-baik pemberi solusi jalan keluar.

Begjtupun, saat kebijakan dirumuskan dan disepakati bersama sebaiknya harus ada monitoring secara berkala tanpa henti. Jenis dan macam solusi, sekecil apapun karya nyata didukung penuh. Jikalau ada kekurangan sampaikan penuh ikhlas, dan pihak terkait harus menerima dan berupaya memlerbaikinya. Disaat bersamaan manakala ada kreatifitas dan inovasi yang lebih baik, kita uji bersama kualitas dan sustainibilitasnya secara terbuka. Sangat indah dan membahagiakan ketika bermusyawarah penuh kekeluargaan dengan niat saling menghargai dan menghormati diantara kita. Hal demikian dapat dijalankan dalam lingkup kecil maupun besar, sekalipun ada sikap banyak krikil tajam tidak menjadikan luka berkepanjangan, melainkan menambah in put wawasan nalar intelektual semakin dewasa.

Kiranya penting membuka mata, hidung dan telinga yang terpadu dalam perasaan dan rasa sehingga menjadi pemikiran. Sampah yang menumpuk didapur rumah kita, sampah yang berserakan didepan lingkungan rumah kita, dan sampah-sampah lainnya berserakan diberbagai tong dan pembuangan sementara sampah. Hal itu dijadikan inspirasi dan motivasi menjadi ilmu, menjadikan tumpukan material untuk bernilai tinggi materi, menjadikan spirit membuat berprestasi diri, dan menjadikan tumpukan sampah sebagai tumpukan kesejahteraan umat. Image sampah diputarbalikkan, selama ini dari tatapan inderawi kita mengatakan sampah sumber masalah diubah menjadi tatapan sampah sumber kesejahteraan dan keberkahan.

Kembali mengingatkan, bahwa bahaya asap pembakaran sampah ataupun asap pembakaran rokok bukan sekedar bahaya biasa. Jika dikontekstualisasi dalam ajaran Islam, sangat masuk akal dan rasional hal demikian termasuk perbuatan yang dilarang dan berpotensi pada status hukum diharamkan, pasalnya tindakannya telah memberikan madlarat kepada diri sendiri dan madlarat pada orang lain, semakna dengan dalil yang menyatakan “laa dlororo walaa dliror” teks tersebut dimaknai bentuk kalimat larangan yang sangat berkonsekuensi pada hukum haram bagi yang melakukannya. Terlepas setuju atau tidak, sefaham atau tidak terhadap pendapat tersebut. Tinggal diuji rasionalitas maksud dan tujuan dari dalil syari’at tersebut. Yang paling penting saat ini, bagi kita sesama mahluk hidup harus saling menjaga ekosistem yang sudah disediakan dengan baik oleh Maha Pencipta, jika saling merusak akan ada konsekuensi yang menyertainya.

Beda pandangan dan pendapat syah dan boleh, namun rasionalitas dan emosionalitas berfikir terpadu atas dasar untuk kebaikan dan kebenaran bersifat universal. Begitupun, jalan keluar penyelesaian permasalahan sampah tidak hanya dibebankan kepada pihak tertentu tanpa ada monitoring dan evaluasi secara komprehensif. Apalagi membiarkan tindakan-tindakan yang mengarah perbuatan penghalangan gerakan menjaga lingkungan, hal demikian dapat dikategorikan perbuatan pidana yang termaktub dalam perundang-undangan maupun peraturan lainnya. Sangat jelas dalam Permen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutana No.10 Tahun 2024 tentang Perlindungan Hukum Terhadap Orang Yang Memperjuangkan Hak Atas Lingkungan Hidup Yang Baik Dan Sehat. Wallahu’alam.

Bandung, Oktober 2024

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *